Selasa, 24 November 2009

Ternyata Ilmuwan Merekayasa Data Pemanasan Global

Inilah.com - Hacker menjebol server pusat riset perubahan iklim dan memposting ratusan email dan dokumen. Pengungkapan itu memicu perdebatan ilmuwan membesar-besarkan perubahan iklim.
Universitas East Anglia di Timur Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan hacker telah memasuki server dan mencuri data dari Climate Research Unit, sebuah pusat penelitian perubahan iklim terkemuka di dunia.
Universitas ITU mengatakan polisi sedang menyelidiki pencurian informasi, tapi tidak bisa memastikan apakah semua bahan yang diposting online asli.
Dalam sebuah email yang bocor, direktur pusat penelitian, Phil Jones, menulis kepada rekan-rekan tentang grafik yang menunjukan statistik iklim selama milenium terakhir. Dia mengacu pada suatu teknik yang digunakan oleh seorang ilmuwan lainnya untuk "menyembunyikan penurunan" suhu global.
Beberapa bukti yang muncul menunjukkan kenaikan temperatur global berhenti di sekitar tahun 1960, namun bukti lain yang muncul bertentangan dan menunjukkan kenaikan suhu terus menerus.
Pihak univeritas East Anglia mengatakan informasi yang dipublikasikan di internet sengaja untuk melemahkan konsensus yang menyatakan bahwa “aktivitas manusia berdampak pada iklim dunia, dengan sangat berbahaya.”
Publikasi yang selektif dari beberapa email curian dan dokumen lainnya yang diambil di luar konteks tidak dapat dianggap sebagai upaya murni untuk terlibat dengan masalah ini dengan cara yang bertanggung jawab," kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan.

1 komentar:

Dhana/戴安娜 mengatakan...

salam sahabat
wah info yg bagus menjadikan saya bertambah ilmu soal ini thnxs n good luck ya