Inilah.com – Komisi Eropa mengusulkan pembatasan volume MP3 sebesar 85 desibel. Kebiasaan mendengarkan musik sangat keras mengancam 10 juta orang mengalami kerusakan pendengaran.
Komisi Eropa ingin semua pemutar musik MP3 yang dijual di Eropa termasuk iPod, melakukan pembatasan volume suara.Hal itu menindaklanjuti laporan potensi 10 juta orang-orang Eropa yang bisa kehilangan kemampuan pendengaran secara permanen, akibat mendengarkan musik sangat keras dalam jangka waktu yang lama.
Komisi Eropa ingin semua pemutar musik MP3 yang dijual di Eropa termasuk iPod, melakukan pembatasan volume suara.Hal itu menindaklanjuti laporan potensi 10 juta orang-orang Eropa yang bisa kehilangan kemampuan pendengaran secara permanen, akibat mendengarkan musik sangat keras dalam jangka waktu yang lama.
Para ahli ingin agar setting maksimum hanya sebatas 85 desibel. Dengan demikian pengguna tidak akan bisa mendengarkan musik hingga 100 desibel seperti biasanya.Beberapa pemutar musik personal ditemukan mencapai 120 desibel, sama dengan efek yang ditimbulkan sebuah pesawat jet lepas landas. Tidak ada yang bisa menjamin standar keamanan kesehatan, meskipun produsen telah memberikan salinan informasi tentang risiko pada manual instruksi penggunaan produk.
Pemutar musik modern lebih berbahaya daripada versi kuno semacam kaset atau pemutar disk. Perangkat sekarang dapat menyimpan musik selama berjam-jam dan seringkali didengarkan dalam lalu lintas dengan volume sangat tinggi untuk menutupi suara dari luar.
Konsultan audiologi Dr. Robin Yeoh mengatakan,”Setiap hari semakin banyak anak muda yang datang kepada saya dengan keluhan pendengaran, sebagai akibat musik yang sangat keras.”
“Kerusakan tersebut sifatnya permanen dan akan mempengaruhi peluang kerja dan kehidupan personal mereka,” tambahnya.Perwakilan industri itu di Brussel DigitalEurope setuju dengan keputusan itu. “Namun menurut mereka solusi harus imbang antara keamanan dengan kenyamanan menggunakan produk oleh konsumen,” ujar Juru Bicara DigitalEurope Tony Graziano.
“85 desibel tidak akan cukup karena memang tertutupi dengan suara dari lalu lintas, mesin dan suara lainnya yang ada di alam terbuka,” tambahnya.Anggota Komite Lingkungan dan Kesehatan Eropa Marti Callanan mengatakan, “anak-anak selalu mendengarka musik dengan volume keras dan hal ini tidak akan menghentikan mereka.”
“Selain aturan itu, kita harus mendidik mereka menyngkut risiko yang dihadapi dengan perilaku itu sejalan dengan tanggung jawab dan pilihan personal,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar